Tentang Domain Name Server (DNS)
Misalkan anda telah memiliki domain, katakan saja namanya domainku.com.
Hal itu baru akan bermanfaat untuk anda jika, orang yang terhubung ke
internet dimanapun di seluruh dunia dapat menggunakannya untuk mengunjungi
website anda.
Bagaimana supaya komputer teman anda di Malaysia , misalnya, yang terhubung
ke internet tentunya, dapat mengetahui bahwa domainku.com adalah alias dari
(misalnya) IP address 202.145.6.66? Di dalam komputer teman itu tentu harus
ada kumpulan data yang berisi seluruh (puluhan juta) nama domain yang ada
di seluruh dunia beserta IP address masing2nya. Apakah demikian? Tidak lah yau
Tidak perlu sampai demikian.
Di dalam komputer teman anda itu cukup hanya terdapat alamat (internet)
yang dibutuhkan untuk mencari informasi tersebut, yaitu alamat DNS-nya,
dimana biasanya disediakan oleh ISP yang menyediakan akses internet bagi
teman anda tersebut. Pada DNS server biasanya tersedia sebagian dari data
domain-ip dan juga alamat lanjutan untuk meneruskan
pencarian jika yang dicari tidak ada di server tersebut. Dan begitu seterusnya
sampai domain tersebut dapat diresolve ke IP tertentu. Setelah berhasil di
resolve, browser (misalnya Internet Explorer, Firefox, dll) akan langsung
menuju IP tersebut dan mengakses website anda. Btw, keseluruhan proses
biasanya hanya dalam hitungan detik saja.
Agar nama domain anda dapat ditemukan, maka nama domain anda tersebut harus
ada di salah satu DNS server yang terhubung terus menerus ke internet.
Untuk itulah pada saat anda mendaftar domain, anda perlu mencantumkan nameserver
(yang adalah IP dari server DNS) tempat nama domain anda akan .ditempelkan..
Anda tidak akan diperkenankan mendaftar nama domain jika anda belum menyiapkan
server DNS untuk .dihuni. oleh domain tersebut.
Disclaimer :
Informasi diatas tidak dimaksudkan untuk 100% akurat secara teknis,
karena dimaksudkan agar pengguna awam paham tentang konsep DNS. Para .tech freak.
dilarang protes jika ada proses2 yang terlalu disederhanakan pada penjelasan di atas.
|